Thursday, November 17, 2011

IMPERIUM

Marcus Tullius Cicero, seorang senator muda yg berasal dari daerah, masuk Auditorium Praetorian murni dengan kecakapan orasi dan ketajaman analisinya. Didampingi saudara dan teman yang loyal, serta istri yang handal dalam memberi pilihan, membuatnya sanggup menghadapi kerasnya persaingan dan intrik dalam Gedung Dewan

Diawali dengan datangnya seorang kawan lama yg mengaku bahwa harta bendanya dikuras oleh Gubernur tempat ia tinggal, dan meminta Cicero untuk menjadi penuntut bagi sang Gubernur korup. Kesulitan yang nyata adalah sang gubernur begitu dekatnya dengan Dewan Konsul, para mantan konsul berkuasa. Untuk dapat mencapai posisi sebagai Praetor, bahkan Konsul, seorang senator (muda pada khususnya) harus mampu menakhlukkan kasus yg dianggap tidak mungkin

Pompeius Agung, salah satu dari 3 Jenderal yg bersaing, menginginkan dukungan penuh dari Dewan Tribunus, dewan yg termarginalkan di Romawi, untuk mencapai Triumphusnya, dengan imbalan mengembalikan posisi dan kehormatan mereka. Meminta Cicero menjadi pendukung setianya, dengan iming2 jaminan dukungan pada kasus Gaius Verres, sang Gubernur korup

Lucius Crassus, pesaing terberat Pompeius Agung. Penolakan yg d’ambil Cicero sebagai wujud penentangan terhadap kebijakan Crassus “memajang” penyaliban para tawanan perangnya sepanjang 5km, menjadikannya salah satu target pendiskreditan oleh Crassus..

Keterlibatan ketiganya dirangkum dengan seksama oleh Tito, tangan kanan Cicero, yg juga penemu Gramaphone (seni menyingkat waktu dlm pencatatan/symbol). Relasi yg dibangun juga menghadirkan nama legendaries lain, yg kelak akan menjadi salah satu momok paling berpengaruh sepanjang masa, Julius Caesar, yang pada masa itu “hanya” seorang senator pemula

“kita telah melakukan kesalahan dengan membiarkan kebohongan tumbuh dan berkembang”, terang Cicero suatu saat d’masa tuanya, saat Tito mengatakan satu rahasia Caesar, yg tidak pernah berani ia ungkapkan sebelumnya


GREATTTT!!!!

Robert Harris merangkum semua catatan Tito dengan sangat baik, bahkan bisa dikategorikan PERFECT!!

Pemaparan Caesar dari sudut yang berbeda menampilkan sosok lain Sang Legenda Romawi… walo bukan sentral, kehadiran Julius Caesar muda cukup menarik perhatian.

Walo g angkat sMua kasus, Harris berhasil m’bangun image Cicero sampai sedemikian kuat n pantang nyerah. Detail usaha sang Senator dari awal karir, sampai mencapai IMPERIUMnya!!!

Buat para calon sejarawan, politikus n pekerja advokasi…. WAJIB BACA hukumnya!!!

Pesan moral: Selalu ada jalan untuk pihak yang mau berPIKIR dan berUSAHA!!! ^^/

De WINST


Sebuah karya Afifah Afra, yg menggambarkan perjalanan hidup dua anak manusia yg besar dan tinggal dalam lingkungan konservatif tembok-tembok puri Mangkunegaran. Berseting masa penjajahan kolonial Belanda, de Winst memperlihatkan perjuangan pemuda2 terbaik Indonesia dalam melancarkan aksi yang akan berubah menjadi revolusi.

Rangga Puruhita, inlander lulusan terbaik Leiden Universiteit, yg dipandang tak berNasionalisme, kembali ke Indonesia setelah merampungkan program doktorandusnya. Tanpa bisa ia tolak, bahkan negosiasi pun tak ada, ia dihadapkan pada kenyataan bahwa di Solo telah menanti kelanjutan perjodohannya dengan adik sepupunya. Perkenalan tak sengaja dengan Everdine Kareen Spinoza, gadis bule bermata biru dan berambut jagung, di kapal telah membisikkan sesuatu yg lain di hati dan pikirannya.

Sekar Prembayun, gadis muda dengan idealisme tinggi yg hanya sempat merampungkan AMS-nya, karena penolakan sang Rama akan keinginannya untuk melanjutkan sekolah tinggi hukum di Batavia. Melanjutkan tekadnya dengan bergabung di Partai Rakyat, yang melahirkan perkenalannya dengan Jatmiko, seorang penganut Marxisme kemenakan saudagar kaya yg memilih jalan hidup sebagai proletar demi demo ketidak sukaannya dengan paham kapitalisme, dan memunculkan kehadiran seorang pemuda tampan, Kresna.

Keduanya menginginkan kemerdekaan dari jalan yang berbeda, tanpa disadari keterlibatan keduanya dalam kancah perpolitikan Hindia Belanda, mengundang geram petingi-petinggi Belanda yang menghindari geliat revolusi yang didengungkan tokoh-tokoh pemuda seperi Soekarno, Hatta, Yamin, Gatot Mangkupraja, n Nasir Pamuntjak.



Bwuaaahhh!!!

Rasanya g percaya ada penulis Indonesia yg “mampu” merangkum sejarah dan menghadirkan nafasnya dalam sudut pandang awam pembaca. Two Thumbs Up dweee!!! kLu bisa jempol kaki ikutan jg Four Thumbs Up d wkwkwkwk;p

Salah satu referensi bacaan menarik dan bermutu dari penulis dalam negeri. GREAT!! ^^/

Karakter yg banyak dan beragam, g bikin inti cerita melebar.. bahkan cerita yang berkaitan dengan hubungan para tokoh yg agak “mlintir2” bikin buku ini jadi tambah kaya sudut pandang

Kejutan d’akhir cerita jg memunculkan sensasi lain, yg menguatkan kesan kejelian s’penulis untuk bikin akhir yang extraordinnary J

Just 1 word… AWESOME ~.^V

Newest story i'll tell everyone :)

my newest bLog!!!

how is suddenly u can't find ur bLog out???!! maybe somebody will get crying,, cz of they lost all of the memorry they told before... but maybe somebody will feel so happy, cz they actually wanna erase all of that memorry..

whatever,, this is it!! i lost my blog,, n i make the new one :)

lets' start to enjoying this... new story, new experience,, n new memorry ^^/